Selasa, 10 Mei 2016

buah pohon Zaqqum (Makanan, Minuman, dan Pakaian Penduduk Neraka )

Layaknya di surga, neraka juga ditumbuhi pohon yang menjadi sumber makanan para penghuninya kelak. Namun berbeda dengan pohon di surga yang memiliki buah dengan rasa nikmat, buah dari pohon di neraka memiliki rasa  yang sangat menyiksa.

Alquran dalam beberapa ayatnya menyinggung tentang keberadaan pohon di neraka yang bernama zaqqum. Pohon ini sangat buruk dan buahnya menjadi makanan bagi orang-orang yang tidak menaati perintah Allah.

[more]http://whafhoe27.blogspot.co.id


Buah dari pohon zaqqum bisa menghancurkan isi perut, bahkan jika setetes getah pohon ini jatuh ke bumi, maka akan merusak  kehidupan penduduk bumi. Namun karena lapar dan siksaan begitu dasyat, para penghuninya terpaksa makan buah tersebut.  Seperti apa buah ini? Berikut ulasannya.

Informasi tentang pohon zaqqum dijelakan Allah SWT dalam beberapa ayat. Salah satunya  dalam surat as-Shaffat, ayat 62 – 68. Dalam ayat ini Allah mengatakan bahwa pohon zaqqum merupakan fitnah bagi orang yang dzalim.

Zaqqum akan tumbuh dari dasar neraka dan memiliki bentuk yang sangat buruk dimana mayangnya seperti kepala setan. Nantinya perut-perut penghuni neraka akan dipenuhi dengan buah dari pohon ini.

“(Makanan surga) itulah hidangan yang lebih baik ataukah pohon zaqqum. Sesungguhnya kami menjadikan pohon zaqqum itu sebagai siksaan bagi orang-orang yang dzalim. Sesungguhnya ia adalah sebatang pohon yang keluar dari dasar neraka jahim. Mayangnya seperti kepala syaitan-syaitan. Maka sesungguhnya mereka benar-benar memakan sebagian dari buah pohon itu, maka mereka memenuhi perutnya dengan buah zaqqum itu. Kemudian sesudah makan buah pohon zaqqum itu pasti mereka mendapat minuman yang bercampur dengan air yang sangat panas. Kemudian sesungguhnya tempat kembali mereka benar-benar ke neraka jahim”.(As Shaffat:62 – 68)

Informasi tentang pohon zaqqum juga dijelaskan dalam surat  al-Isra ayat 60. Allah SWT menyebut pohon ini sebagai pohon terlaknat.

“Kami tidak menjadikan mimpi yang telah Kami perlihatkan kepadamu, melainkan sebagai ujian bagi manusia dan (begitu pula) pohon kayu yang terkutuk dalam Al Quran. Dan Kami menakut-nakuti mereka, tetapi yang demikian itu hanyalah menambah besar kedurhakaan mereka”. (QS. al-Isra: 60).
Al-Hafidz Ibnu Katsir menafsirkan bahwa pohon terlaknat ini adalah  pohon zaqqum. (Tafsir Ibn Katsir, 5/92).

Ayat ini diturunkan untuk memperingatkan orang kafir saat Nabi Muhammad menjelaskan tentang ancaman akhirat. Saat itu Nabi Muhammad SAW menjelaskan apa yang dilihatnya saat melakukan perjalanan Isra’ Mi’raj salah satunya pohon zaqqum. Namun hal ini justru membuat mereka semakin kafir. Mereka berpikir bagaimana mungkin pohon bisa tumbuh di dasar neraka yang apinya menyala-nyala. 

Bahkan dalam sebuah riwayat Ibnu Abbas yang ditafsirkan Ibnu Katsir menyebutkan “Bahwa setelah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menceritakan tentang pohon Zaqqum, Abu Jahal langsung berkomentar,

“Sini, ambilkan kurma sama krim susu.” Lalu dia mengunyah kurma dan krim itu. Sambil mengatakan, “Tazaqqamuu (telan ini). Kami tidak kenal istilah zaqqum selain ini.” (Tafsir Ibnu Katsir, 5/92).”

Allah SWT juga menjelaskan dalam surat ad-Dukkhan dan Waqi’ah bahwa zaqqum adalah makanan untuk para pembuat maksiat dan mendustakan. Makanan ini bisa menghancurkan isi perut, namun mereka terpaksa memakannya karena tidak ada lagi yang bisa dimakan di neraka.

“Sesungguhnya pohon zaqqum itu. Makanan orang yang banyak berdosa. Dia sebagai kotoran minyak yang mendidih di dalam perut. Seperti mendidihnya air yang amat panas.”  (QS. ad-Dukhan: 43- 46).

“Kemudian sesungguhnya kamu hai orang-orang yang sesat lagi mendustakan ( ) Benar-benar akan memakan pohon zaqqum, dan akan memenuhi perutmu dengannya. (QS. al-Waqi’ah: 51 – 53).

Rasulullah Shallahu’alaihi wa Sallam bersabda,”Seandainya setitik dari zaqqum diteteskan di dunia niscaya akan menghancurkan kehidupan semua penghuninya. Lalu bagaimana dengan keadaan orang yang menjadikan zaqqum sebagai makanannya?” (HR At-Tirmidzi, Ibnu Majjah dalam sunannya, kitab Az-Zuhud, bab Shifat An Nar, 8/4325.)

Umat Islam sudah seharusnya mempercayai tentang pohon zaqqum ini. Karena Allah SWT melalui Nabi Muhammad SAW sudah menyampaikan berita tentang kebenaran adanya pohon tersebut. Semoga berita ini menumbuhkan rasa takut terhadap neraka, sehingga kita berusaha untuk lebih waspada dalam menjalani hidup.

Allahu a’lam…
source :http://whafhoe27.blogspot.co.id

Minggu, 06 Maret 2016

Gerhana, Bukan Sebatas Fenomena Alam
Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, wa ba’du,
Sejak berita tentang peristiwa gerhana disebarkan di media, banyak orang mulai berfikir, bagaimana caranya  bisa mengabadikan peristiwa dan fenomena gerhana itu dengan baik. Fenomena yang sangat langka, mengingat gerhana akan terjadi mendekati total, bahkan ada yang sampai lebih dari 90%. Dan itu hanya bisa dilihat di Indonesia. Bahkan diberitakan, akan ada banyak wisatawan manca negara yang datang ke Indonesia.
Terlepas dari semua rencana manusia terkait gerhana, sebelumnya kita perlu memperhatikan, sebenarnya suasana yang bagaimana yang perlu kita kondisikan ketika terjadi gerhana?
Allah menjelaskan dalam al-Qur’an,
وَمَا نُرْسِلُ بِالْآَيَاتِ إِلَّا تَخْوِيفًا
“Tidaklah kami mengirim ayat-ayat itu selain untuk menakut-nakuti (hamba).” (al-Isra: 59)
Yang dimaksud “ayat-ayat itu” adalah semua tanda yang menunjukkan kekuasaan Allah, baik yang ada di lingkungan sekitarnya, termasuk  mukjizat yang Allah berikan kepada para nabi.
Tujuan Allah menciptakan semua fenomena alam, untuk menunjukkan ke-Maha Kuasan Allah kepada hamba-Nya. Sehingga semakin menambah rasa takut mereka kepada-Nya. Termasuk peristiwa gerhana. Matahari yang demikian terang, dengan kuasa Allah bisa tertutup, sehingga suasana menjadi gelap, hanya tinggal bayangan cahaya putih yang mengitarinya.
Bagi orang kafir, mereka melihat kejadian ini tanpa pernah terbayang tentang siapa penciptanya. Mereka hanya memikirkan, ini fenomena alam nan indah, yang layak diabadikan dengan kameranya.
Berbeda dengan seorang muslim, kejadian semacam ini bukan hanya sebatas fenomena alam. Namun itu adalah peringatan agar dia semakin takut kepada Sang Kuasa. Karena mereka mengimani bahwa ini semua ada penciptanya.
Sikap semacam inilah yang terjadi pada diri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika beliau melihat fenomena alam. Tidak hanya peristiwa gerhana, sampaipun hanya mendung gelap, terlihat roman ketakutan di wajah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Aisyah menceritakan,
كَانَ رَسُوْلُ اللهِ  – صلى الله عليه وسلم –  إِذَا رَأَى نَاشِئًا فِيْ أُفُقٍ مِنْ آفَاقِ السَّمَاءِ، تَرَكَ عَمَلَهُ – وَإِنْ كَانَ فِيْ صَلاَتِهِ – ثُمَ أَقْبَلَ عَلَيْهِ، فَإِنْ كَشَفَهُ اللهُ حَمِدَ اللهُ، وَإِنْ مَطَرَتْ قَالَ : اَللَّهُمَّ صَيِّبًا نَافِعًا
“Rasulullah  –shallallahu alaihi wa sallam– apabila melihat mendung di ufuk langit, maka beliau meninggalkan aktivitasnya, meskipun dalam keadaan shalat, kemudian menghadap kepadanya. Apabila Allah menyingkapnya, maka beliau memuji-Nya dan apabila turun hujan, beliau berdoa, ‘Ya Allah jadikanlah hujan ini adalah hujan yang bermanfaat’.” (HR. Bukhari Adabul mufrad)
Mengapa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketakutan? Karena beliau khawatir, jangan-jangan, mendung gelap itu adalah mukadimah adzab, seperti yang terjadi pada kaum ‘Ad.
Aisyah radhiyallahu ‘anha menceritakan,
Apabila Rasulullah melihat mendung gelap atau angin ribut, kelihatan perasaan takut di wajah beliau. Saya bertanya, “Ya Rasulullah, banyak orang ketika melihat mendung, mereka senang, berharap sebentar lagi turun hujan. Sementara anda, ketika melihat mendung, nampak di wajah anda suasana tidak nyaman.”
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab,
يَا عَائِشَةُ مَا يُؤْمِنِّى أَنْ يَكُونَ فِيهِ عَذَابٌ عُذِّبَ قَوْمٌ بِالرِّيحِ ، وَقَدْ رَأَى قَوْمٌ الْعَذَابَ فَقَالُوا (هَذَا عَارِضٌ مُمْطِرُنَا)
Wahai Aisyah, saya khawatir, mendung ini membawa adzab, yang dulu ada orang diadzab dengan angin kencang. Kaum itu ketika melihat mendung berisi adzab, mereka mengatakan, “Awan ini akan menurunkan hujan untuk kami.”(HR. Bukhari 4829)
Seperti ini pula yang diingatkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika terjadi gerhana. Beliau sampaikan kepada para sahabat, bahwa itu bagian dari tanda kekuasaan Allah. Agar kita semakin mengagungkan Allah dan semakin takut kepada-Nya. Inilah yang menjadi alasan mengapa kita dianjurkan melakukan shalat gerhana, dan banyak berdzikir kepada-Nya.
Dari al-Mughiroh bin Syu’bah, Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam bersabda,
إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ ، لاَ يَنْكَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلاَ لِحَيَاتِهِ ، فَإِذَا رَأَيْتُمُوهُمَا فَادْعُوا اللَّهَ وَصَلُّوا حَتَّى يَنْجَلِىَ
“Matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah. Kedua gerhana tersebut tidak terjadi karena kematian atau lahirnya seseorang. Jika kalian melihat keduanya, berdo’alah pada Allah, lalu shalatlah hingga gerhana tersebut hilang (berakhir).”(HR. Bukhari 1043 
dan Muslim 2147)
Hadirkan perasaan takut kepada Allah ketika terjadi gerhana…
Bukan sebatas semangat untuk mengabadikannya dalam kamera.
Karena gerhana bukan semata fenomena alam. Namun tanda kekuasaan Sang Pencipta agar kita semaki takut kepada-Nya.
Allahu a’lam. (konsultasisyariah)
sumber :akhwatindonesia

Kamis, 25 Februari 2016

Uwais Al-qorni

Rahmaanir-Rahim ... Pada zaman Baginda Nabi Muhammad saw, ada seorang pemuda bermata biru, rambutnya merah, bidang dadanya lapang panjang, berpenampilan cukup tampan, kulitnya kemerah-merahan, wajahnya selalu melihat pada tempat sujudnya dan tangan kanannya menumpang pada tangan kirinya.

Pemuda ini tidak pernah lalai dari membaca al-Quran dan senantiasa menangis. Pakaiannya hanya dua helai saja, sudah terlalu lusuh untuk dipakai sehinggakan tidak ada orang yang menghiraukannya. Beliau tidak dikenal oleh penduduk bumi akan tetapi sangat terkenal di langit. Pemuda ini, jika bersumpah demi Allah pasti terkabul. Dia adalah Uwais al-Qarni. Beliau tidak dikenali dan miskin malah banyak orang yang suka mentertawakannya, mengejek-ejeknya, dan menuduhnya sebagai pencuri serta bermacam lagi penghinaan dilemparkan kepadanya. Pemuda dari Yaman ini telah lama menjadi yatim, tidak mempunyai saudara mara kecuali hanya ibunya yang telah tua dan lumpuh. Untuk menyara kehidupan sehari-hari, Uwais bekerja sebagai penggembala kambing. Upah yang diterimanya hanya cukup untuk kehidupan harian bersama ibunya.Jika ada uang lebihan, beliau akan membantu tetangganya yang hidup miskin dan serba kekurangan seperti keadaannya. Walaupun dalam keadaan serba payah, beliau tidak pernah lalai dalam mengerjakan ibadahnya, sedikit pun tidak berkurang. Sepanjang hidupnya, beliau melakukan puasa di siang hari dan bermunajat di malam harinya. Uwais al-Qarni telah memeluk Islam pada masa negeri Yaman mendengar seruan Nabi Muhammad saw yang telah mengetuk pintu hati mereka untuk menyembah Allah, Tuhan Yang Maha Esa, yang tidak ada sekutu bagi-Nya. Peraturan-peraturan yang terdapat di dalam agama Islam sangat menarik hati Uwais dan apabila seruan Islam datang di negeri Yaman, beliau segera memeluknya. Banyak rekan-rekannya yang telah memeluk Islam, pergi ke Madinah untuk mendengar secara langsung dakwah Nabi Muhammad saw. Hati Uwais juga meronta-ronta untuk ke Madinah bertemu kekasih Allah, penghulu para Nabi tetapi beliau tidak mampu karena tidak mempunyai bekal yang cukup untuk sampai kesana. Apa lagi beliau perlu menjaga ibunya. Jika beliau pergi, siapa pula yang akan melihat ibunya. Dikisahkan ketika terjadi perang Uhud, Rasulullah saw mengalami cidera dan giginya patah karena dilempari batu oleh musuh-musuhnya.

Berita ini akhirnya sampai kepada Uwais. Lalu ia segera memukul giginya dengan batu hingga patah. Hal tersebut dilakukan sebagai bukti kecintaannya kepada baginda saw, sekalipun beliau belum pernah melihat Rasulullah saw. Hari berganti hari dan musim pun berlalu, kerinduannya terhadap Rasulullah tak dapat dibendung lagi. Uwais merenungkan diri dan bertanya dalam hati, bisakah dirinya baru dapat menziarahi Nabi saw dan memandang wajah beliau dari dekat? Akhirnya, pada suatu hari Uwais mendekati ibunya, mengeluarkan isi hatinya dan memohon izin kepada ibunya agar diperkenankan pergi menziarahi Nabi saw di Madinah. Sang ibu, walaupun telah uzur, merasa terharu ketika mendengar permohonan anaknya. Beliau memahami perasaan Uwais, dan berkata, Pergilah wahai anakku! Temuilah Nabi dirumahnya. Dan bila telah berjumpa, segeralah engkau kembali pulang. Dengan perasaan gembira yang amat sangat, Uwais berkemas untuk berangkat dan sebelum pergi, beliau menyiapkan keperluan ibunya yang akan ditinggalkan serta berpesan kepada tetangganya agar dapat menemani ibunya sepanjang kepergian beliau. Sesudah mencium tangan ibunya yang tercinta, berangkatlah Uwais menuju ke Madinah yang jaraknya sekitar empat ratus kilometer dari Yaman. Dengan waktu yang cukup lama akhirnya tibalah Uwais al-Qarni di kota Madinah. Segeralah ia menuju ke rumah Nabi saw, diketuknya pintu rumah itu sambil mengucapkan salam. Keluarlah Sayyidatina Aisyah r.a., sambil menjawab salam Uwais. Segera saja Uwais menanyakan Nabi saw yang ingin ditemuinya.

Namun ternyata baginda saw tidak berada di rumah melainkan berada di medan perang. Betapa kecewa hati sang perindu, dari jauh ingin berjumpa tetapi yang dirindukannya tidak berada di rumah. Dalam hatinya bergolak perasaan ingin menunggu kedatangan Nabi saw dari medan perang. Tapi, beliau teringat akan pesan ibunya sudah tua dan senantiasa dalam keadaan tidak sehat itu, agar ia cepat pulang ke Yaman, Engkau harus lekas pulang. Disebabkan ketaatan kepada ibunya, pesanan ibunya itu telah mengalahkan suara hati untuk menunggu Nabi saw. Ia akhirnya memohon kepada Sayyidatina Aisyah r.a. untuk pulang kembali ke Yaman. Uwais lalu menitipkan salamnya kepada Nabi saw dan melangkah pulang dengan perasaan hampa karena tidak dapat bertemu dengan Kekasih Allah. Sepulangnya dari perang, Nabi saw langsung bertanya tentang kedatangan orang yang mencarinya. Nabi Muhammad saw menjelaskan bahwa Uwais al-Qarni adalah anak yang taat kepada ibunya. Beliau adalah penghuni langit (sangat terkenal di langit). Mendengar perkataan baginda Rasulullah saw, Sayyidatina Aisyah r.a. dan para sahabatnya tertegun seketika. Lalu kata Sayyidatina Aisyah r.a., memang benar sebelum ini ada seseorang telah datang mencari Rasulullah saw tetapi orang itu segera pulang ke Yaman, kerana teringat akan ibunya yang sudah tua dan sakit sehinggakan beliau bimbang meninggalkan ibunya terlalu lama. Rasulullah saw bersabda : Kalau kalian ingin berjumpa dengan dia (Uwais al-Qarni), perhatikanlah bahawa ia mempunyai tanda putih di tengah-tengah telapak tangannya. Sesudah itu baginda saw, memandang kepada Sayyidina Ali k.w. dan Sayyidina Umar r.a. lalu bersabda: Apabila kalian bertemu dengan dia, mintalah doa dan istighfarnya untuk kalian karena dia adalah penghuni langit dan bukan penghuni bumi.

Tahun berganti tahun dan Umar r.a menjadi khalifah kedua menggantikan Abu Bakar As-Siddiq yang telah wafat. Abu Bakar dipilih menjadi khalifah selepas Rasulullah saw wafat. Suatu ketika, khalifah Umar teringat akan sabda Nabi saw tentang Uwais al-Qarni, sang penghuni langit. Beliau segera mengingatkan sahabatnya, Sayyidina Ali k.w. untuk mencari Uwais bersama. Sejak itu, setiap kali ada kafilah yang datang dari Yaman, mereka berdua akan bertanya tentang Uwais al-Qarni, apakah ia turut bersama mereka. Diantara kafilah-kafilah itu ada yang merasa heran, apakah sebenarnya yang dicari oleh kedua-dua sahabat besar itu. Rombongan kafilah dari Yaman menuju ke Syam silih berganti membawa barang dagangan mereka. Suatu ketika, Uwais al-Qarni turut bersama rombongan kafilah menuju kota Madinah. Melihat ada rombongan kafilah yang datang dari Yaman, bersegeralah khalifah Umar r.a. dan Sayyidina Ali k.w. mendatangi mereka dan menanyakan apakah Uwais turut bersama mereka. Rombongan itu mengatakan bahwa ia ada bersama mereka dan sedang menjaga unta-unta mereka di perbatasan kota. Mendengar jawapan itu, mereka berdua bergegas menemui Uwais al-Qarni. Sesampainya di tempat Uwais, Khalifah Umar r.a. dan Sayyidina Ali k.w. memberi salam. Namun rupanya Uwais sedang melaksanakan solat. Setelah mengakhiri solatnya, Uwais menjawab salam kedua tamu agung tersebut sambil bersalaman.

Sewaktu berjabatan, Khalifah Umar segera membalikkan tangan Uwais, untuk membuktikan kebenaran tanda putih yang berada ditelapak tangan Uwais, sebagaimana pernah disabdakan oleh baginda Nabi saw. Memang benar! Dia penghuni langit. Dan ditanya Uwais oleh kedua tamu tersebut, Siapakah nama saudara? Lalu jawab Uwais, Abdullah. Mendengar jawaban itu, kedua sahabat itupun tertawa dan mengatakan : Kami juga Abdullah, yakni hamba Allah. Tapi siapakah namamu yang sebenarnya ? Uwais kemudian berkata: Nama saya Uwais al-Qarni. Sepanjang perkenalan mereka, tahulah mereka bahwa ibu Uwais telah meninggal dunia. Itulah sebabnya, beliau baru dapat turut serta bersama rombongan kafilah dagang itu.

Akhirnya, Khalifah Umar dan Ali k.w. memohon agar Uwais berkenan mendoâkan untuk mereka. Uwais enggan dan dia berkata kepada khalifah: Sayalah yang harus meminta doa dari kalian. Mendengar perkataan Uwais, Khalifah berkata: Kami datang ke sini untuk mohon doa dan istighfar dari tuan. Disebabkan didesak oleh dua sahabat besar ini, Uwais al-Qarni akhirnya mengangkat kedua belah tangannya lalu berdoa dan membacakan istighfar. Setelah itu Khalifah Umar r.a. berjanji untuk memberinya uang negara dari Baitul Mal kepada Uwais sebagai biaya hidupnya. Uwais menolaknya dengan lembut dengan berkata: Hamba mohon supaya hari ini saja hamba diketahui orang. Untuk hari-hari selanjutnya, biarlah hamba yang fakir ini tidak diketahui orang lagi.

Setelah kejadian itu, nama Uwais kembali tenggelam dan tidak langsung terdengar beritanya. Tapi diriwayatkan ada seorang lelaki pernah bertemu dan dibantu oleh Uwais. Kata orang itu, waktu itu kami sedang berada di atas kapal menuju ke tanah Arab bersama para pedagang, tanpa disangka-sangka angin ribut bertiup dengan kencang. Akibatnya hempasan ombak menghantam kapal kami sehingga air laut masuk ke dalam kapal dan menyebabkan kapal semakin berat. Pada saat itu, kami melihat seorang lelaki yang mengenakan selimut berbulu di berada di satu sudut kapal lalu kami memanggilnya. Lelaki itu bangun lalu melakukan solat di atas air. Betapa terkejutnya kami melihat kejadian itu. Wahai waliyullah, Tolonglah kami! Tetapi lelaki itu tidak menoleh. Lalu kami berseru lagi, Demi Zat yang telah memberimu kekuatan beribadah, tolonglah kami! Lelaki itu menoleh kepada kami dan berkata: Apa yang terjadi? Tidakkah engkau melihat bahwa kapal dibadai ribut dan dihantam ombak ?tanya kami. Dekatkanlah diri kalian pada Allah ! katanya. Kami telah melakukannya. Keluarlah kalian dari kapal dengan membaca bismillahirrohmaanirrohiim! Kami pun keluar dari kapal satu persatu dan berkumpul di dekat itu. Pada saat itu jumlah kami lima ratus jiwa lebih. Sungguh ajaib, kami semua tidak tenggelam, sedangkan perahu kami yang lain tenggelam ke dasar laut bersama isinya. Lalu orang itu berkata pada kami , Tidak mengapalah harta kalian menjadi korban asalkan kalian semua selamat. Demi Allah, kami ingin tahu, siapakah nama Tuan ? Tanya kami. Uwais al-Qarni. Jawabnya dengan singkat. Kemudian kami berkata lagi kepadanya, Sesungguhnya harta yang ada di kapal tersebut adalah milik orang-orang fakir di Madinah yang dikirim oleh orang Mesir. Jika Allah mengembalikan harta kalian. Apakah kalian akan membagi-bagikannya kepada orang-orang fakir di Madinah? tanya Uwais. Ya,jawab kami. Orang itu pun melaksanakan solat dua rakaat di atas air, lalu berdoa. Setelah Uwais al-Qarni mengucap salam, tiba-tiba kapal itu muncul ke permukaan air, lalu kami menaikinya dan meneruskan perjalanan. Setibanya di Madinah, kami membagi-bagikan seluruh harta kepada orang-orang fakir di Madinah sehingga tidak ada satupun yang tertinggal.

Beberapa waktu kemudian, tersiarlah khabar bahawa Uwais al-Qarni telah pulang ke rahmatullah. Anehnya, pada saat dia hendak dimandikan tiba-tiba terlalu banyak orang yang berebut hendak memandikannya. Dan ketika dibawa ke tempat pembaringan untuk dikafankan, begitu ramai orang yang menunggu untuk mengkapannya. Demikian pula ketika orang pergi hendak menggali kuburnya. Di sana ternyata sudah ada orang-orang yang menggali kuburnya hingga selesai. Ketika usungan dibawa menuju ke perkuburan, luar biasa banyaknya orang yang berebut hendak mengusungnya. Meninggalnya Uwais al-Qarni telah menggemparkan masyarakat kota Yaman. Banyak terjadi hal-hal yang amat mengherankan penduduk Yaman. Sedemikian banyaknya orang yang tak dikenali datang untuk mengurus jenazah dan pemakamannya, padahal Uwais adalah seorang fakir yang tidak dihiraukan orang. Sejak ia dimandikan sampailah ketika jenazahnya hendak diturunkan ke dalam kubur, ada saja orang-orang yang telah siap melaksanakannya terlebih dahulu. Pen

duduk kota Yaman tercengang. Mereka tertanya-tanya: Siapakah sebenarnya engkau wahai Uwais al-Qarni ? Bukankah Uwais yang kita kenal, hanyalah seorang fakir yang tidak memiliki apa-apa, yang kerjanya hanyalah sebagai penggembala kambing dan unta? Tetapi, ketika hari wafatmu, engkau telah menggemparkan penduduk Yaman dengan hadirnya manusia-manusia asing yang tidak pernah kami kenal. Mereka datang dalam jumlah sedemikian banyaknya. Agaknya mereka adalah para malaikat yang diturunkan ke bumi, hanya untuk mengurus jenazah dan pemakamannya. Baru saat itulah penduduk Yaman mengetahui siapa Uwais al-Qarniyang ternyata tidak terkenal di bumi tapi terkenal di langit.

Sumber: kisahislami.com

Kamis, 10 Desember 2015

Jasa Pembuatan Website di Mataram Lombok

Halo sobat, kali ini saya ingin berbagi tentang jasa pembuatan website di mataram lombok. Perkembangan teknologi internet saat ini semakin meningkat dan semakin meningkat. Internet mempunyai banyak sisi positif untuk kehidupan manusia. Dengan teknologi internet semua orang dapat terhubung berkomunikasi tanpa harus bertemu secara langsung. selain itu, teknologi internet banyak digunakan oleh para pelaku bisnis di seluruh dunia untuk meningkatkan produktifitas dan meningkatkan penjualan mereka. Karena dengan media internet, pelaku bisnis dapat menjual produk mereka secara luas. Melalui internet produknya dapat dilihat oleh semua orang di seluruh dunia. Oleh karena itu, internet merupakan media yang sangat penting untuk digunakan dalam meningkatkan bisnis Anda saat ini.

Berbicara tentang internet, tentu kita juga tidak terlepas dari pembicaraan tentang website. karena website merupakan ujung tombak dari internet. Apa yang kita lihat di internet itu semua adalah website. Dengan media internet, perangkat komputer dan perangkat peramban (browser) kita dapat melihat informasi di internet dan informasi tersebut dikemas dalam bentuk halaman web.  Nah berbicara tentang internet, bisnis dan website merupakan hal yang sangat menarik. Internet dan website merupakan alat / media penunjang untuk meningkatkan penjualan produk / jasa pada sebuah perusahaan dengan cara membuat perusahaan Anda menjadi versi online. 

Contohnya jika Anda saat ini mempunyai sebuah toko fashion, yang menjadi pelanggan Anda hanya orang-orang di sekitar tempat toko Anda tersebut. Bisa saja toko anda menjadi terkenal dengan menggunakan iklan-iklan di media cetak maupun radio dan televisi. Namun estimasi biayanya tentu tidaklah sedikit. Tapi, jika Anda menggunakan website untuk memasarkan produk Anda tentu semua orang yang terhubung di internet seluruh Indonesia maupun seluruh dunia dapat melihat produk Anda dan itu merupakan prosfektifitas yang sangat tinggi. Untuk itu Anda memerlukan sebuah website toko online untuk usaha Anda agar produk-produk Anda bisa dilihat oleh semua orang.

Website juga bisa Anda gunakan sebagai brosur yang di dalamnya terdapat produk-produk anda dan Anda bisa sebarkan melalui media sosial. Beda dengan brosur secara konvensional, anda perlu mengeluarkan modal yang cukup untuk mencetak dan juga menyebarkannya ke halayak orang banyak.

Anda membutuhkan Jasa Pembuatan Website 

Membuat toko online yang produktif untuk bisnis Anda, merupakan hal yang tidak mudah dan Anda memerlukan seorang ahlinya. Nah, berikut ini saya akan bagikan informasi tentang ahlinya pembuat website di mataram lombok yang bisa Anda andalkan untuk membuat website untuk bisnis Anda. Namanya adalah Lombok Developer melayani jasa pembuatan website di mataram lombok.

Jasa Pembuatan Website di Mataram Lombok
Lombok Developer - Pembuat dan Pengembang Website di Mataram Lombok

Tentang Lombok Developer

Lombok Developer merupakan perusahaan yang melayani jasa pembuatan website di mataram lombok. Berpengalaman selama lebih dari 5 tahun dalam dunia website dan mampu menghasilkan produk-produk website yang berkelas profesional dan terbaik. Harga yang ditawarkan oleh lombok developer juga sangat terjangkau untuk pelaku usaha UMKM di Mataram Lombok. Lombok Developer saat ini membidik Mataram Lombok sebagai pasarnya. Namun jika Anda berasal dari daerah lain, Lombok Developer akan tetap melayani Anda. Website yang dibuat meliputi semua jenis website mulai dari website pribadi (blog), toko online hingga company profile. Harga yang di tawarkan juga sangat terjangkau dan murah. 

Jadi, tunggu apa lagi gan. Hunbungi Lombok Developer sekarang untuk mendapatkan penawaran terbaik.

#jasa pembuatan website di mataram, #jasa pembuatan website di lombok, #jasa pembuatan website di praya, #jasa pembuatan website di lombok timur, #jasa pembuatan website di lombok barat, #jasa pembuatan website di lombok utara, #jasa pembuatan website di lombok selatan, #jasa pembuatan website di sumbawa, #jasa pembuatan website di bima, #jasa pembuatan website di dompu, #jasa pembuatan website di nusa tenggara barat, #jasa pembuatan website di ntb

Jumat, 07 November 2014

Hujan Sore

Mbo mbo ( bahasa ketapang)

sore hari tepatnya 15.21..

duduk manis di depan komputer yang imut suasana gelap dan terasa gerah dibadan ..

sudah lama tidak merasakan dinginnya hujan ditambah hembusan angin yang kencang merempas dibadan.,

sesekali ku tengok ke arah jendela melihat sang hujan turun dengan derasnya ..

sekutuip kulihat mereka dengan riangnya di bawah hujan yang deras(keluarga bu 'De) yang merupakan tempat mengemis kalo tidak ada uang pake makan (berhutang dulu mas brow) ahhh kalo pulang kuliah capeknya luar biasa ya satu satunya andelan ngutang dulu sama beliau.

beliau sangat baik sekali sama kariawan sini.

dengan keloyalitasan beliau tak jarang juga tetangga beliau juga banyak yang dihutangin(makan gratis sementara)..

lepas hilang beliau dari pandangan datang hambali kerap di panggil alif pumpum "rid mandi ujan teh ( gumamnya mengajak mandi hujan)"aro wah sde sakit te laun hujan pertame ni" lantang suara q menolak padahal dalam hati kepengen bget)...

tanpa basa basi si allif langsung berlarian kegirangn bak anak kecil yang baru melihat air hujan..

"yaok marak kanak jamak sde lif hahahahah"ulas q berisik:"aro ndrak dengan gitak aq rid"loncat loncat kegirangan ..

tanpa berpikir panjang saya ganti celana buat mandi hujan.

"alifffff miluuuuuuuuuuuuuuuuuuuu" trriak q namun tak terdengar karena sangat kebetulan sekali teriakan saya bersamaan dengan suara petir di kejauhan..

selang beberapa jam hujan semakin deras ahirnya yang lain jadi terpancing untuk ikut bersama kami bermain air(sssssssssstttttttt kami tokol doang hahah) ..

sarhan yang datang pertama menghampiri anakanya sangat aktif dan dia juga sangat ahli bermain musik dan tak jarang dia selalu mengikuti beberapa event ..

bukan hanya bermain musik darah seninya sangat di manffatkannya selain musik dia juga sangat pandai melukis entah dengan tehnik manual maupun non manual(adoh sulit bget bahasanya).

tentunya tak jarang kita semua disini dilukis olehnya( sssttt tapi gak geratis mas brow)

menyul lagi rohady saya akan seikit mengulas dikit..
besambung.....